2008-12-08

Liburan LuhTu di Wisnu

Saya akan menceritakan tentang berlibur di Wisnu. Wisnu itu sangat indah dan bagus. Saya tahu hanya tentang ilmu pengetahuan. Saya juga tahu tentang daur ulang. Saya juga tahu tentang tanaman dan hewan. Saya juga pernah diajak oleh Mbok Tunjung mengasih makan babi. Kata Mbok Tunjung kandang babi harus dibersihkan dulu, lalu makanan babi disiapkan. Ada juga pakai wot, dedak. Jadinya saya tahu tentang hewan.

Di Wisnu saya diajarkan oleh Mbok Denik kalau sampah organik harus dipisahkan dengan sampah nonorganik. Kalau sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos. Saya juga tahu tentang kotoran hewan. Saya juga bisa menjelaskan dan menggambar.


Penjelasan: kotoran babi disalurkan ke digester. Dan setelah digester penuh akan keluar gas dari keran gas yang ada di atas digester. Cara membuktikannya dengan membuka keran gas dan dinyalakan oleh korek api. Sudah keluar api berarti gas sudah ada. Sisa kotoran babi yang ada dalam digester akan keluar ke bak penampungan yang berupa pupuk cair. Pupuk cair juga bisa menyuburkan tanaman.

Wisnu juga punya kebun yang berisi tanaman seperti: kacang panjang, jagung, tomat, timun, sayur hijau, kangkung, terong, seledri, pisang, stroberi, mangga. Saya juga tahu cara menanam kacang. Di Wisnu juga ada sawah. Itu banyak sekali rumput liarnya. Saya juga disuruh oleh kakek untuk mencabuti rumput liar. Saya mencabuti rumput bersama Rai. Saya mencabuti rumput sebanyak satu petak. Selesai mencabuti rumput liar saya lega sekali.

Lalu saya bermain lari-larian. Lalu baju saya menjadi kotor dan badan saya kotor sekali. Lalu saya mandi. Saya mencuci baju sendiri. Selesai saya mandi, saya ke warung untuk beli mie dan telor. Lalu saya memetik sayur di kebun. Lalu saya memasak sendiri.

Di bawah Wisnu ada juga koperasi. Di koperasi itu bisa menabung, tapi saya tidak menabung. Saya cuma tahu. Ada juga acara melali ajak Pan Godogan. Ada juga acara pementasan. Saya jadinya tahu banyak ilmu. Saya rasanya senang sekali berlibur di Wisnu. Ada juga ayunantek di rumah Mbok Tunjung. Saya juga sering ayunantek.

Tanggal 4 Juli saya nginep di Wisnu. Tidur saya nyenyak sekali. Sudah itu saya membantu Mbok Denik membuka jendela. Saya bermain dengan Anin, Anggi, dan Rai. Selesai bermain biasanya kita merujak. Saya juga punya tempat yang bernama markas. Saya banyak sekali punya markas. Sehabis ke markas, saya mencari singapor bersama Rai. Sampai kebanyakan mencari singapor saya jadi batuk. Rai sangat suka dengan singapor, sampai berebutan cari singapor.

Ada juga orang siaran, tetapi sekarang jarang siaran. Ada juga perpustakaan. Ada bermacam buku seperti buku kesehatan, buku tekstil, , buku fiksi anak. Ada banyak tentang buku. Buku sejarah pun ada. Di sawah ada juga pengusir burung. Wisnu itu juga bisa membuat kita menjadi mandiri. Di Wisnu banyak sekali jenis pepohonan. Saya juga tahu pohon stroberi dari Wisnu. Saya juga pernah melihat buahnya. Saya dan Rai memetiknya. Saya juga senang bermain guli dengan Rai, Anin, dan Anggi.

Tanggal 3 bermain dengan temannya Anin yang bernama Iluh, Kadek, saya bermain sembunyi-sembunyian. Saya sangat senang. Lalu Rai bermain kartu dengan Anin, tetapi saya sedih tidak diajak dan tidak ada teman untuk mainan. Dan saya menyuruh Rai untuk mainan kartu setelah itu. Lalu Rai mainan, Aninnya menyerah. Saya juga sering sama Rai bermain mobil-mobilan.

Pada tanggal 4 jam 10.00 saya diajak oleh Mbok Denik, Mbok Atiek ke kundangan ke Pelaga. Melihat Om Yoga menikah. Lalu saya ke rumah Mbok Tunjung. Setelah menjemput Mbok Tunjung saya ke jembatan terpanjang dan tertinggi di Bali. Lalu saya ke Pak Juta membayar kopi. Setelah itu saya ke Pak Kepala Desa untuk minta tanda tangan kepala desa. Pulangnya saya melihat Sangeh. Pas ke Pelaga saya juga melihat Sangeh. Saya juga melihat monyet yang sedang melakukan. Ada yang mencari kutu dengan temannya, ada juga yang menggendong anaknya. Sangeh itu kaya hutan.

Saya juga melihat rumah makan, tetapi saya kepingin ke sana. Saya juga melihat pemandangan yang indah. Di Pelaga juga dingin sekali. Di Pelaga ada juga bale subak. Di tengah jalan saya ketiduran. Sesampainya di Wisnu saya lega. Lalu perut saya mulas-mulas.

Tamat

Pesan: terima kasih Wisnu atas pelajaran yang kamu kasih. Sebenarnya aku masih ada cerita tetapi aku takut terlambat ngumpul.

Tidak ada komentar: