2009-08-18

Merah Putih Merdeka

Merayakan 17 Agustus, hari kemerdekaan Indonesia yang ke-64. Kali ini diprakarsai oleh anak-anak yang pernah mengikuti acara Fun Sunday dan Melali ajak Pan Godogan. Xena sebagai koordinator, dibantu Ega, Budi, Agus, Binar, Iluh, Regina, Gek Indi, dan Ade Rai. Orang tua bertugas mengatur dekorasi dan menyiapkan makanan.

Pan Go ke mana ya? Tidak ada kabar berita ... Ega juga tidak datang, padahal sejak acara ini direncanakan Ega selalu aktif. Rencananya mau mementaskan tari baris dan baca puisi. Acara tetap dimulai sesuai rencana, jam 6 lewat 30 menit. Matahari sudah mulai terbenam, merah putih dalam berbagai bentuk di tengah langit gelap jingga. Acara dibuka oleh Xena dan mbok Diah. Bertugas sebagai tuan rumah Pak Suar, sekaligus mengajak para peserta menyanyikan Indonesia Raya 3 stanza.

Indonesia tanah yang suci
Tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri
Menjaga ibu sejati ...

Xena, dalam pidatonya juga mengatakan bahwa bangsa yang kaya adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Ia merasa miris ketika mengetahui bahwa kesejarahan Indonesia dipotong 'dari 3 bait menjadi 1 bait'. Artinya, ada kesejarahan Indonesia yang tidak diceritakan, atau mungkin sengaja dihilangkan. Dikatakan juga bahwa kita harus bangga menjadi orang Indonesia, salah satunya dengan cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Selesai 'upacara', makan kudapan dulu sebelum pentas dan menikmatinya. Jus jambu, jus wortel+tomat, teh hangat, kacang rebus, jagung manis, gorengan, singkong keju, puding ... tidak ada yang tersisa. Terima kasih untuk ibu bapak yang sudah membawa dan membuatkan makanan ringan, untuk pengganjal sebelum makan malam.

Pentas ekspresi anak! Wow ... hebat sekali:
- Tari Puspanjali, ditarikan anak-anak Pengubengan - Iluh, Resti
- Laras menarikan tari Tenun
- Sekar Tunjung yang diciptakan Binar ditarikan Luhtu, Regina, dan Gek Indi
- Binar menari Kebyar Duduk
- Amanda menyanyi Hari Merdeka diiringi kakaknya, Dimas
- Dimas memainkan lagu Bendera dan Superman dengan drum
- Agus membacakan puisi Merah Putih
- Kakak beradik Gadis dan Diah masing-masing menyanyikan 2 lagu
- Gus Wid bermain sulap, ditutup dengan tulisan 'sekian dan terimakasih'





Makan malam ... nasi putih, plecing kangkung, tempe tahu goreng, ikan dan udang bakar, ayam betutu. Senangnya, hanya tersisa sepiring nasi! Terima kasih juga untuk orang tua dan kakak-kakak yang sudah menyiapkan makan malam. Semua bertugas sesuai kesepakatan.


Sebelum pulang ... selamat ulang tahun untuk mereka yang lahir di bulan Agustus: Xena, Budi, Levito, Galang, Amanda, Angga, Maharani, Luh Widianingsih. Ada hadiah pohon yang harus ditanam dan dirawat, sebagai wujud rasa cinta terhadap bumi. Jambu biji, jambu air, jeruk nipis, jeruk limau, belimbing manis, belimbing wuluh, dan kedondong. Sepuluh anak yang berulang tahun di bulan Agustus. Masih dua pohon yang tersisa karena tidak bisa hadir dan tidak ada yang mewakili: Janis dan Madani.


Dirgahayu Indonesia ... kami akan mencintaimu salah satunya dengan tidak menebang pohon.
Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung dan berpartisipasi dalam MERAH PUTIH MERDEKA!!!