
kopi betapa aku menyayangimu
aku pasti selalu membuatmu kesakitan
karena aku sering memukulmu
maafkan aku kopi
karena aku sering membuatmu kecewa kesakitan
tapi kau kini telah tiada
kau telah tenang di alam lain
aku telah memaafkanmu yang sering menggigitiku
aku belum siap bila kau pergi

dan kerincingan dari kalung
sekarang disulap menjadi suara jangkrik yang terdengar
sunyi ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar