


Keep Bali-in-Balance
Salah satu hal penting yang bisa dilakukan dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim adalah laku hidup santun bersama. Caranya, dengan melakukan pembatasan diri, kemudian membiasakan diri mempraktekkan laku santun. Pembiasaan diri yang sangat mudah untuk dilakukan misalnya menanam pohon atau melepas burung pada setiap hari lahir, atau membawa tas belanja sendiri ketika berbelanja. Pembatasan dan pembiasaan diri pada akhirnya perlu dilembagakan dalam aturan adat.
"Dua tamu langganan saya sudah tidak pernah muncul karena mereka menanyakan sertifikat legal. ... Sebagai pengrajin kecil, saya masih merasa sulit mencari sertifikat legal. Selain karena biayanya mahal - sekitar 4.000 euro, saya juga harus menyapkan tempat kerja yang sesuai standar ... Modal tidak cukup untuk menyiapkan semuanya."
Konferensi pers
Pemaparan Dirjen BUK, Kementerian Kehutanan RI
Sambutan dan Pembukaan
Presentasi Vice President PT. Sucofindo
Presentasi Ketua APIK Buleleng
Kunjungan dilakukan di dua tempat, yaitu Desa Dengok dan Dusun Pijingan di Desa Girisekar. Selaku Ketua Paguyuban Sekar Pijer di Pijingan, Pak Tumino menceritakan proses sertifikasi yang sudah dilalui. Langkah awal adalah membentuk kelompok kecil di setiap dusun. Setiap anggota kelompok kemudian menginventori jumlah, jenis, dan ukuran kayu yang ada di dalam lahannya, sekaligus menggambarkannya dalam peta sketsa. Setelah inventori selesai, sosialisasi dilakukan sebelum mengajukan sertifikasi.
Ketika proses sertifikasi dilakukan dan kemudian mendapatkan sertifikat PHBML, para petani berharap harga kayu mereka akan naik. Namun harapan tersebut sampai saat ini belum terjadi. Keuntungan yang secara pasti dirasakan adalah wilayah tiga desa tidak lagi gersang karena pohon terus tumbuh walaupun di musim kering, di samping itu bantuan fasilitas dari pemerintah seperti pengaspalan jalan juga sudah dirasakan. Satu hal yang pasti, terima kasih atas waktu, tenaga, pikiran yang sudah diberikan untuk saling berbagi. Perjalanan ke Jogja memberikan gambaran yang lebih jelas tentang SVLK, termasuk pengelolaan hutan lestari. Patung Singaambararaja sengaja dibuat dan dibawa oleh APIK Buleleng dan para petani hutan hak Buleleng sebagai ucapan terima kasih.