Seperti dua jenis tanaman yang sudah pernah diceritakan sebelumnya, kacang tanah yang ada di Wisnu juga terserang hama. Kali ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Lelyana Anggar Pramita juga mahasiswa jurusan hama dan penyakit tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Namun tidak separah tanaman tomat, kacang tanah yang ada di Wisnu berdasarkan hasil identifikasi dan penelitian 'hanya' terserang hama belalang. Dalam kehidupannya, belalang berjalan dan berputar menggunakan kaki serta terbang menggetarkan sayap.
Biji kacang tanah kaya protein dan lemak, dapat dimakan langsung, direbus, digoreng, disangrai, atau dimasak dengan campuran bahan lain. Ada juga yang diproses menjadi selai dan minyak. Selain biji, hal lain yang dapat dipanen adalah hijauannya (daun dan batang) sebagai makanan ternak atau pupuk hijau. Berdasarkan klasifikasinya, kacang tanah atau Arachis hypogaea L. termasuk kerajaan Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Fabales, keluarga Fabaceae, genus Arachis, dan merupakan tanaman polong-polongan.
Tanaman kacang tanah yang ada di Wisnu, ketika diteliti berumur 2,5 bulan pada lahan seluas 3x5,5 meter. Tidak ada perlakuan khusus terhadap tanaman ini, kecuali penyiraman dan pemupukan. Sehingga tidak mengherankan jika belalang atau Sexava spp. menyerang sekitar 33% tanaman yang ada. Belalang merupakan serangga yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman, terutama di daerah-daerah tertentu di Indonesia. Gejala serangan ditunjukkan dengan adanya daun yang berlubang-lubang dan tepi daun yang bergerigi akibat gigitan dan kunyahan belalang yang mempunyai tipe mulut mandibulat.
Berdasarkan beberapa sumber yang dikumpulkan oleh Lely, belalang mempunyai sejumlah musuh alami yang dapat digunakan untuk mengendalikannya, seperti ayam, burung, semut, dan laba-laba. Musuh alami lain yang kemudian banyak dikembangkan adalah jamur metharhizium anisopliae dan beauveria basiana.
Pengendalian lain yang ditawarkan adalah secara fisik dan mekanik. Pengolahan tanah pada lahan yang terserang harus dilakukan untuk menimbun telur belalang dan yang terlihat akan dimangsa oleh predator. Pola tanam dengan tanaman alternatif yang tidak disukai belalang, seperti kedelai, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, kacang panjang, dan tomat perlu dilakukan dengan sistem tumpangsari. Atau dengan tanaman yang kurang disukai seperti petsai, kubis, dan sawi.
Cara lain adalah menggunakan insektisida alami yang dibuat dari tuba (Deris sp) yang mengandung bahan aktif rotenon, atau nimba (Azaridacht indica) yang mengandung bahan aktif azaridachtin. Kedua zat tersebut dapat mempengaruhi perilaku belalang dengan menghambat nafsu makan dan menghambat perkembangan serangga. Pembuatan pestisida dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan menghancurkan akar tuba atau daun nimba. Satu kilogram akar tuba atau daun nimba yang sudah halus dimasukkan dalam jirigen 20 liter, kemudian ditambah air bersih. Rendam selama minimal 3 hari, saring, dan tambahkan bahan perekat (cytowett/deterjen).
2 komentar:
Produk kami mencakup terpal plastik siap pakai, terpaulin, cover truk, cover kapal, cover mesin, tenda cafe, tenda kerucut / tenda sarnavil, tenda peleton / tenda penampungan, tenda lipat, jaring anggrek, polynet, waring, tambang PE / PP, plastik cor, kantung jenazah,tambang,terpal rollan dsb-nya.
Untuk informasi
Bisa email ke tommyindoterpal@gmail.com
Mobile:0813-8061-3685
Permainan Sabung Ayam Online di Agen BOLAVITA , dengan minimal deposit hanya Rp 25.000 saja , dan minimal betting hanya Rp 10.000 saja sudah bisa mainkan permainan Sabung Ayam
http://agensabungayam.logdown.com/post/7916589-tanaman-yang-sehat-dan-disukai-ayam-jago-aduan
Produk Kami Judi Sabung Ayam Online S128, SV388.
https://www.sateayam.pro/
https://m1.hj128.pw
Daftar Sabung Ayam sv388
Daftar Sabung Ayam Online S128
Agen Sabung Ayam Online Bolavita Banyak Bonus dan Promo Mari Bergabung :
Promo Sabung Ayam Terbaru 8x Win Beruntun.
Bolavita Bisa Deposit Via OVO & GO-Pay.
Sabung Ayam Deposit Via Pulsa XL & TSEL 25rb.
Promo Promo BOLAVITA
Telegram : +62812-2222-995
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
Posting Komentar