Bedah Buku Simulacra Bali di Mitra Bali
Dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup, tanggal 5 Juni 2009, Mitra Bali bersama para penulis, aktivis, pebisnis, dan pegawai pemerintah melakukan bedah buku. Kali ini buku yang dibedah adalah Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali yang ditulis Ambarwati Kurnianigsih, si keluarga Wisnu yang baru pertama kali menerbitkan buku.
Acara berjalan cukup santai, dimoderatori Kadek Lisa dari Forum Frade Trade Indonesia, pengalaman pertama menjadi moderator. Anak muda juga dilibatkan sebagai pembedah: AA. Gde Putra lulusan sosiologi dari Taman 65 dan Komang Adiartha yang biasanya berperan sebagai desainer di Mitra Bali. Keduanya juga baru pertama kali menjadi pembedah buku.
Menarik. Sebagian peserta yang hadir adalah penulis yang karyanya ada dalam daftar pustaka buku Simulacra Bali. Adrian Vickers, Michael Picard, dan Degung Santikarma. Wow! Hadir juga Ibu Dayu Mas, Pak Arwata, Anton Bali Blogger, Ngurah Karyadi, dan yang pasti keluarga kecil Wisnu. Masing-masing mempunyai pandangan atas 'kehidupan' yang terjadi di Bali, masing-masing juga memberikan kritik atas 'simulacra Bali'.
Jadi ... mari kita menulis buku untuk menyampaikan pemikiran kita, untuk menceritakan setiap proses kehidupan yang kita jalani. Kesamaan persepsi tidak perlu dipaksakan, namun hal terpenting adalah setiap persepsi dapat memperkaya pikir, rasa, dan laku setiap orang.
2009-07-04
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar